Etika dalam mencari barang bertuah, pusaka, piandel

Dear All

Mungkin terdengar naif ketika saya memberikan artikel ini, atau ada yang berfikir membenarkan diri masing masing. ya saya berusaha menshare ini sebagai penyadaran karena saya sendiri mengalami nya.

Nah budaya di indonesia termasuk diri saya adalah menawar,  kayaknya kurang afdol jika kita ga nawar, makanya kemanapun saya pergi dan membeli pasti saya berusaha untuk menawar dan menjadi tradisi.

Saya pernah melakukan penarikan pusaka, dimana blog dapat dilihat di
pusakatarikan.blogspot.com

dimana yang saya tarik itu seharusnya ada mahar yaitu saya berjanji akan memberikan minyak jenis tertentu ketika benda berhasil ditarik.

nah tanpa disengaja saya lupa, dan benar ketika mau narik lagi saya pakai minyak, minyak pecah meledak dan kaca menusuk telapak dan berdarah, lalu ada pemberitahuan, nah itu bayaran buat tarikan yang belum dibayar ...

jadi saya berfikir, bahaya juga jika kita menawar barang barang bertuah seperti itu..

Logika lain..

kita ingin barang dengan tuah kesembuhan, harga misal 1 juta, lalu kita tawar menjadi misalnya 50ribu saja,  ini khan barang bertuah, apalagi buat kesembuhan atau keselamatan, 1000000/50000 hehehe berarti khasiat benda itu akan berkurang menjadi 1/20 nya, karna penjelasan diatas, tidak ada yang gratisan...

Ya saran saya, jika ingin membeli barang bertuah, barang untuk keselamatan dan penyembuhan, seyogyanya jangan ditawar,  karena ada energi tidak terlihat dimana efeknya ya tuahnya ikut tertawar juga...memang sih ada yang aji mumpung menjual dengan harga gila gilaan sampai 1 milyar, ya positif thinking saja,  ya apa pasti barangnya laku ?

itu saja, masyarakat kita sudah pinter kok, bisa menilai sendiri.. jadi seyogya nya jika ngerti hal hal seperti ini, ya etisnya jangan ditawar khusus buat barang keselamatan, atau penyembuhan

semoga bermanfaat

Share:

0 komentar