Belajar Besi Pulosani

Nur Ilahi merupakan kunci untuk membuka kekuatan yang telah ada dalam diri manusia, namun kekuatan ini tertutup oleh sifat iblis dan sifat lemah manusia ( empuk, gapuk, ngelumpruk ). Kunci untuk membuka ilmu inilah bersumber dari Nur Illahi yang terjabar melalui safaat Nur Muhammad sebagai juru selamat umat manusia di hari akhir dan di hari perhitungan . Nur Muhammad membangkitkan kekuatan yang digambarkan seperi Wesi Pulosani yang berkdudukan di Jantung.
Kepercayaan yang kuat membuahkan keyakinan hati akan tumbuhnya kekuatan asli dari sejatining manuwosoo yang dibekali akan berbagai potensi dari Allah SWT sehingga menjadi kuat. Kokoh dan kebal atau tidak mempan akan godaan dan terpaan maksud-maksud jahat atau tidak semestinya.
Wesi Pulosani secara harfiah adalah Inti dari Besi yang diperoleh dari tempaan berulang kali yang menghasilkan besi yang kuat, kokoh dan tidak bisa ditembus/ kebal.
Inilah yang terjadi sebagai fenomena bahwa sesungguhnya aku yang ada dalam diri setelah terbukanya melalui kunci SAW maka yang muncul dan bertahta dalam diri ada telah dijinurung dan jinangkun oleh Nur Ilahi dalam pengejawantahan Nur Muhammad. Jika ada kehendak luar yang masuk ke tubuh kita maka yang menghadapi adalah tameng Wesi pulosani yang telah ditetesi daya dan saffat SAW yang sudah tuwuh / tumbuh dan dunung jumbuh dalam diri kita.
Wesi Pulosani secara manunggal antara aku/ manusia dan safaat SAW merubah dan membalik dari sifat lemah yang menghalangi/ reridu menjadi kekuatan yang sangat dahsyat . Kekuatan luar pun pun yang mendekat akan menjadi sebaliknya. Inilah inti dari meruwat / caraka balik . Karena Pulosani sebagai dasar dalam ilmu kanuragan pada dasarnya kita telah me_ruwat diri sendiri.

SAW
SAW ditinjau dalam dalam beberapa aspek yang membangkitkan Wesi Pulosani salah satunya sebagai berikut :
Daya dan Kekuatan
Secara syari’at bahwa SAW atau yang bersholawat telah digariskan oleh Allah SWT akan menganugerahkan bahwa barang siapa yang membaca sholawat maka ia akan dimudahkan dalam urussannya dan akan diringankan apa yang menjadi bebannya. Sholawat menjadi pembuka tabir doa, maka hendaknya do’a diawali dengan sholawat yang diharapkan daya dan kekuatan akan tumbuh menjadi jalan untuk memcapai tujuan mulia.
Maqom dan kedudukan
SAW yang telah jumbuh dalam diri manusia menduduki maqom yang tinggi. Dimana manusia pun sudah sewajarnya memilki sifat seorang rasul . Dalam arti bahwa sifat dan maqom rasul_lah yang harus kita tiru dan kita kembangkan dalam diri manusia.
Pada rangkaian kenuragan transit SAW akan menjadi kunci-kunci yang lain untuk terbuka/ terkuak belenggu yang menutupinya. Maka dengan hidmat membaca SAW ini mengharap Nur Ilahi melalui safaat Rasul Nur Muhammad.
Baris Satu sampai Empat
Jelas maka segala yang terjadi dalam laku kehidupan ( tlepak-tlepuk ) manusia maka akan menjadi ringan (enteng) dan tidak menjadi belenggu/ tetali yang dikehendaki ( kersane ) oleh Gusti Rasul ( SAW ).
Oleh karena itu semua yang dihadapi akan menjadi ringan, semua yang dirasakan tidak menjadi berat, pada akhirnya diri kita menjadi kokoh dan yang diluar menjadi lemah. Caraka Balik maka disimpulkan dan dirangkum dalam Wesi Pulosani.

Sebutan satu jiwa . kowe adalah unsurr daripada unsur pulosani sedangkan aku adalah unsur daripada daya safaat yang sama-sama ber_asal dari unsur yang sejati .

Karena bersumber dari yang sejati, maka kehidupan / urip , Rasa/ roso dan Roh pun akan menjadi sama / podo. Dan oleh karenanya ketiganya sudah manunggal/ nyawiji dalam diri manusia.

Ini sebagai control bahwa tidak mungkin dan merasa lebih dari sumber kekuatan itu sendiri, dimana unsur harus menyadari akan safaat adalah lebih tinggi dibandingkan yang di_safaati. Pengendali adalah sebagai tali kekang dari transit kekuatan jahat. Karena Banyu Mataram akan mengolah kekuatan murni dari dalam diri manusia atau bukan bantuan alam semesta. Kekuatan kita bersumber dari Nur Ilahi yang ditransit dari Nur Muhammad. Dan inilah yang dikehendaki Gusti Rasul.

Sehingga Ompang-omping apapun yang dihadapi dan reridu sudah menjadi sesuatu yang begitu ringan / ndak masalah dan semua terselesaikan.
Pada akhirnya apa yang menjadi sedya dari aku pribadi dibukanya unsur/ klimak Wesi Pulosani adalah supaya manunggaling antara unsur Wesi Pulosani dengan safaat SAW yang menumbuhkan kekuatan untuk menanggulangi daya dan terpaan kekuatan yang tidak haq/ jahat untuk bekal mengemban tugas sebagai khalifah di muka bumi. Amin

Minat belajar ?

Share:

0 komentar