perlukah guru dalam belajar kursani ?

Halo semua

sering sekali saya mendapat pertanyaan seperti ini, dan cukup menggelitik untuk dijawab.
Banyak memang situs gratisan yang menawarkan amalan kursani GRATISS, sangat banyak...ya saya tidak memasalahkan sih jika mau share gratis...

tetapi begini,
dalam kancah ilmu kejadugan dan kekebalan, banyak sekali macamnya, ada kebal tembak, iris, bacok, sayat, bor, beling, gunting dan senjata tajam.

Okeylah amalannya dishare gratis, tetapi apakah ketika dalam situasi sebenarnya dapat teruji ? banyak sekali demo dan tajrib di youtube, dimana pakai trik, belingnya diasah dulu, atau belinya ditengkurapkan, lalu goloknya di buat 2 sisi, padahal ketika kejadian sebenarnya ya golok atau senjatanya benar benar tajam...

nah yang belajar gratis berfikir, asik nih gratis, ga keluar duit, lebih parah lagi mengata ngatai yang berbayar misalnya, akhirnya mereka tajrib sendiri, syukur ndhak luka, kalau luka bagaimana ?

nah supaya saya dibilang ga mengada ngada silahkan tonton youtube nya

http://www.youtube.com/watch?v=0qi-xbeM6js&hd=1
http://www.youtube.com/watch?v=7POMK5Yj6L0&hd=1
http://www.youtube.com/watch?v=havrdxN68nw&hd=1

nah jika dilakukan tanpa guru dan luka atau kasarnya mati ? siapa yang harus bertanggung jawab ? yang memberikan gratis bisa berdalih, khan gratis, resiko tanggung sendiri...

saya pernah mengajarkan murid dan luka lumayan parah ketika dibacok, langsung saya sambung ditempat dan dibacok ulang dan tidak apa apa, sayangnya dia tidak mau namanya dishare disini,

mungkin jika ilmunya penyembuhan dapat dilakukan dan belajar sendiri, tetapi belajar kekebalan sendiri tanpa guru ? sangat beresiko

Share:

0 komentar